Siapa sih, Kamu?

Ada 2 langkah yang harus diperhatikan dalam mengenal diri. 

1. Jati diri : 

Kata bundaku, semua orang punya jati diri. yaitu orang yang mengenal diri sendiri, tapi, kebanyakan tidak mengenal dirinya sendiri. maksud bundaku, kalian harus tau apa kelebihan dan kekurangan anda? jika anda sedang melakukan kekurangan anda, anda harus bagaimana? jika anda tidak tau kelebihan anda, carilah dengan mencoba sesuatu yang baru, mungkin sesuatu yang baru itu dapat membantu anda untuk menemukan apa kelebihan dan kekurangan anda, aku yakin. bahkan, aku sendiri belum tau apa kelebihanku, kalau kekurangan sudah menemukan sedikit. bagaimana dengan anda?

2. Mengendalikan diri : 

Kebanyakan manusia dikendalikan makluk lain. termasuk syaitan. makluk yang tidak dapat kita lihat tapi dia melihat kita. setelah anda mengenal jati diri anda, kendalikan diri anda. maksudnya, jika salah satu kekurangan anda pemarah, kendalikan diri anda saat marah. Kata bundaku, hal ini sangatlah sulit untuk dilakukan. apa boleh buat, kita harus mengendalikan diri dalam kondisi apapun. terkadang anda tiba-tiba melakukan ini, tapi tidak tau mengapa anda melakukannya. misalnya, teman anda mengebut saat naik montor, anda merasa ditantang, anda balas ngebut, akhirnya terjadilah balapan. ini juga harus diperhatikan, teman anda mengebut karna mengajak balapan atau tidak itu harus dikendalikan, anda sudah terbawa emosi saat itu. jadi, hal yang paling susah dalam mengenal diri adalah mengendalikan diri. 

Saran: mungkin hanya 2 hal ya? saat saya menyebutkan judul 2 hal tersebut, anda merasa sudah bisa mengenal jati diri dan mengendalikan diri, tetapi sesungguhnya tidak, cobalah anda sebutkan apa kelebihan dan kekukarangan anda disebuah kertas, jika belum ketemu, anda belum mengenal jati diri anda. jika sudah, anda tinggal mencoba mengendalikan diri saat anda melakukan kekurangan atau kelebihan anda. jangan bertindak sombong ketika anda punya kelebihan yg tidak dipunyai teman anda, jika sombong adalah kekurangan anda, kendalikan diri anda bagaimana supaya anda tidak sombong, supaya anda tidak memancing emosi teman anda. itu saja, terima kasih...

By: Me

Kura-kuraku

Tersenyum sendiri didepan kolam kura-kuraku. ingat tingkah lucunya saat baru kubeli waktu umurku sekitar 4-5 tahun-an. ingat saat dia aku manja, aku taruh ditangan mungilku, kuberi makan dengan telaten, sekarang aku hanya mampu melihatnya dari kejauhan. dia sudah besar. bahkan dia sempat bertelur sekitar 7 telur. tapi, tidak ada kura-kura mungil satupun yang keluar dari telur, intinya, telur itu tidak terjaga keamanannya, aku sangat sangat menyesal saat itu, kini aku hanya tersenyum dan cemberut melihatnya bermain dengan kura-kura lain. kura-kura kesayanganku, Dona. Aku juga ingat, Doni sahabat kecil Dona. dia kubeli bebarengan dengan Dona, tapi Doni pergi meninggalkan kami dahulu. yap, dia meninggal. aku kurang menjamin kebersihan akuarium mungilnya, aku kurang menjaganya, aku kurang memperhatikannya, sejak kura-kura lain bersama Doni, kura-kura saudaraku dititipkan ke aku, aku tak sangka Doni dan kura-kura saudaraku sangat dekat. saudaraku menjaminku bisa membuat kura-kuranya rajin makan, tetapi justru itu membuat Doni yang ikut-ikutan malas makan. alhasil, dia mati bersama kura-kura saudaraku, maaf Doni, aku masih menyayangimu. Entah kenapa sejak itu, aku ingin membeli kura-kura baru untuk pengganti Doni, 3 kura-kura untuk Dona. tapi, sepertinya aku tidak memperhatikan lingkungan mereka, yah... 1 kura-kura mungil pergi untuk selamanya. dia yg paling unyu, mungil, nggemesin deh, mungkin aku terlalu sering memegangnya, karena dia masih terlalu kecil untuk beradaptasi dengan manusia, huft... aku menyesal. kini kudapati 3 kura-kura berenang kesana kemari, Lena, Leni, Dona. tapi, sepertinya Dona-lah yang cocok denganku, buktinya Lena dan Leni kura-kura laki-laki perempuan itu sering main bersama, jarang bermain dengan Dona. Maaf Doni, Leno, aku akan selalu menyayangi kalian, mungkin kalian tidak ingat aku, akupun tak tau dimana kuburan kalian, semoga kita bertemu di surga nanti ya? Dona, Lena, Leni aku janji bakal jaga kalian sampe aku tua, mungkin kalau aku sudah pergi, kalian masih hidup, terutama Dona. karena kura-kura umurnya panjang, aku ingin jadi kalian, sebagai gantinya keirianku pada kalian bertiga, aku akan sering memperhatikan kalian, walau jarak jauh, jujur aku takut dengan cakar-cakar tajam kalian, tapi aku masih berani memegangmu, Dona, Lena, Leni.